Kategori
Pemrograman

JavaScript

Sejarah

JavaScript pertama kali dikembangkan oleh Brendan Eich dari Netscape di bawah nama Mocha, yang nantinya namanya diganti menjadi LiveScript, dan akhirnya menjadi JavaScript. Awalnya bahasa pemrograman Javascript yang dibuat bulan September 1995 ini hanya dipakai oleh kalangan Netscape, fungsinya pun terbatas tidak seperti saat ini. Namun seiring berjalannya waktu, javascript terus dikembangkan hingga bisa seperti sekarang ini. Mulanya di tahun 1996 javascript disebut sebagai ECMAScript. Hal tersebut berlanjut hingga tahun 1998. Di tahun 1998 dimunculkan ECMAScript 2 dan tahun 1999 muncul ECMAScript 3. ECMAScript terus dikembangkan hingga akhirnya menjadi JavaScript yang ada saat ini. Javascript hampir digunakan oleh 92 persen website yang ada pada tahun 2016.

Pendahuluan

Javascript juga dikatakan berbeda dari HTML dan CSS. HTML itu fungsinya untuk mengatur tampilan konten dan CSS mengelola layoutnya jadi ketiganya sangatlah berbeda. Banyak yang mengibaratkan perbandingan HTML, CSS, dan javascript seperti bangunan rumah, perabotan di dalamnya, serta lampu dan pintu-pintu. Jadi, HTML itu diibaratkan sebagai bangunan rumah yang digunakan untuk pondasi semua hal seperti tempat berdirinya tembok, pintu, atap, dan lain sebagainya. Sedangkan CSS itu adalah perabotan hiasan yang mampu memperindah rumah sepeti hiasan rumah, wallpaper, karpet, dan lain sebagainya. Javascript berperan sebagai hal yang menghidupkan dan responsif seperti bisa untuk menyalakan lampu atau membukakan pintu.

Definisi

JavaScript adalah bahasa pemograman yang sangat matang dan dapat dikolaborasikan dengan dokumen HTML dan digunakan untuk membuat website yang interaktif.

JavaScript sendiri adalah bahasa yang cukup komplek namun sangat fleksibel, dan banyak Developer (Programmer) telah menyediakan tool yang berdiri diatas core JavaScript agar anda dapat menggunakan fungsi – fungsi ekstra.

Fitur JavaScript

  1. High-level programing language,yaitu termasuk ke dalam bahasa pemrograman tingat tinggi, yang memungkinkan para pemrogramer untuk menulis program-program yang independennya dari jenis tertentu pada komputer. Atau javascript dianggap sebagai bahasa yang lebih dekat dengan bahasa masunia, atau bahasa mesin.
  2. Client-side, yaitu semua proses yang ada pada halaman website akan diproses oleh klien atau web browser.
  3. Loosely tiped, tidak memerlukan definisi dapa variabel, namun juga tidak mengharuskan para penggunanya untuk meklarifikasikan jenis variabel.
  4. Berorientasi objek.

Kelebihan JavaScript

  • Tidak membutuhkan compiler karena web browser mampu menginterpretasikannya dengan HTML.
  • Lebih mudah dipelajari jika dibandingkan dengan bahasa pemrograman lainnya;
  • Error atau kesalahan lebih mudah dicari dan ditangani.
  • Dapat dialihtugaskankan ke elemen halaman web atau even tertentu, misalnya klik atau mouseover.
  • JS dapat digunakan di berbagai browser, platform, dan lain-lain.
  • JavaScript untuk memvalidasi input dan mengurangi keinginan untuk mengecek data secara manual.
  • Dengan JavaScript, website menjadi lebih interaktif.
  • Lebih cepat dan ringan jika dibandingkan dengan bahasa pemrograman lainnya.

Kekurangan JavaScript

  • Tidak bisa membaca atau menulis file untuk alasan keamanan,
  • Tidak bisa digunakan untuk aplikasi jaringan,
  • Tidak bisa multihreading, yaitu program tidak berjalan terus apabila diblok atau lama dalam menjalankan operasi,
  • Bergantung pada web browser, yaitu kode-kode/ perintah javascript yang kita buat bisa saja tidak berjalan karena web browsernya tidak mendukung.

tag <script>

Javascript merupakan bahasa pemrograman yang mudah dipelajari sehingga cara membuatnya pun tergolong mudah. Biasanya perlu penggunaan tag <script> untuk memasukkan string kode javscript dalam website. Javascript sebaiknya juga disertakan dalam tag <header> website anda. Namun bisa juga tidak jika ingin menjalankannya di waktu atau elemen tertentu. Code JS pun bisa disimpan sebagai file terpisah.

“java” dari kata “Javascript” sama sekali tidak ada hubungannya dengan bahasa pemrograman Java.

Perbedaan Java dan Javascript

  • Java merupakan bahasa pemrograman yang dikembangkan oleh SunMicrosystem, sedangkan Javascript merupakan bahasa scripting yang digunakan untuk HTML dikembangkan oleh perusahaan Netscape.inc.
  • Keduanya juga berbeda dalam cara penulisan kode/perintah, keduanya memiliki kemampuan yang bervariasi.
  • Bahasa Java digunakan untuk program seperti: pemrograman kartu kredit untuk koding server, membuat aplikasi untuk android, API Java yang digunakan untuk aplikasi desktop dan Java EE, sebagai platform aplikasi web dan enterprise.
  • Adapun Bahasa Javascript paling banyak digunakan untuk halaman pada website yang lebih interaktif. Javascript juga bisa digunakan untuk memvalidasi input pengguna, efek dan juga animasi pada halaman HTML, dan lainnya.

Operator JavaScript

Operator Perbandingan

Bitwise Operators

Ref : [1][2][3][4]