Kategori
Telekomunikasi

Klasifikasi Pengkodean

Pengelompokkan kode-kode biner menjadi kelas-kelas yang berbeda dapat dijelaskan secara lebih baik dengan menggunakan sebuah ilustrasi tabel dibawah ini, dimana sebuah sumber yang memiliki abjad berukuran 4 dikonversikan simbol-simbolnya menjadi kode-kode biner.

Tabel Kode-kode Biner

Kode dengan Panjang Tetap

Sebagaimana diindikasi namanya, kode dengan panjang tetap (fixed-length code) adalah kelas kode biner yang memiliki jumlah bit tetap. Kode 1 dan kode 2 di dalam tabel adalah kode-kode dari kelas ini, dengan panjang tetap 2 bit

Kode dengan Panjang Variabel

Kode dengan panjang variabel (variabel-length code) adalah kelas kode biner yang memiliki panjang yang berubah-ubah, yaitu jumalh bit didalamnya tidak tetap. Semua kode didalam tabel selain kode 1 kode 2, digolongkan kedalam kelas ini.

Kode Unik

Kode unik (distinct code) adalah kelas kode dengan kode-kode biner yagn berbeda satu sama lainnya, tidak ada dua kode biner yang sama di dalam sebuah kode dari kelas ini. Semua kode di dalam tabel terkecuali kode 1 merupakan kode unik. Perhatikan kode-kode biner untuk simbol x1 dan x3

Kode bebas prefiks

Sebuah kode dari kelas bebas prefiks terdiri dari kode-kode biner yang tudaj dapat dibentuk dengan cara mengimbuhkan satu kode biner ke kode biner lainnya. Sehingga, didalam kode-kode dari kelas ini, tiap-tiap kode biner bukan merupakan imbuhan awal atau prefiks bagi kode biner lainnya. Kode 2, 4 dan 6 dalam tabel tergolong ke dalam kelas bebas prefiks.

Kode Uniquely Decodable

Sebuah kode dikatakan dapat diterjemahkan secara unik pula jika kode-kode binernya dapat diterjemahkan menjadi simbol-simbol sumber asalnya tanpa kerancuan. Perhatikan bahwa kode 3 didalam tabel bukan merupakan kode dari kelas ini. Sebagai contoh, dengan kode 3 rangkaian simbol biner 1001 dapat saja diterjemahkan menjadi rangkaian simbol sumber x2x3x2 atau x2x1x1x2. Salah satu kondisi yang dapat membantu memastikan sebuah kode dapat diterjemahkan secara unik adalah bahwa kode tersebut bebas prefiks.

Sehingga, selain bebas-prefiks, kode 2,4 dan 6 di dalam tabel juga dapat diterjemahkan secara unik. Perhatikan bahwa sifat bebas prefiks bukan merupakan persyaratan mutlak yang menjadikan sebuah kode dapat diterjemahkan secara unik. Sebagai contoh, kode 5 didalam tabel tidak memiliki sifat bebas-prefiks, namuan dapat diterjemahkan secara unik karena bit 0 akan selalu mengindikasikan permulaan dari setiap kode binernya.

Kode Instan

Sebuah kode yang dapat diterjemahkan secara unik juga dikatakan bersifat instan jika setiap kode binernya dapat segera dikenali dari bit terakhirnya, tanpa harus mengamat lagi bit-bit sebelumnya. Kode-kode instan secara pasti memiliki sifat bebas-prefiks yang disebutkan sebelumnya. Oleh karena itu, kedua istilah “bebas-prefiks” dan “instan” biasanya dipakai secara bergantian untuk kode-kode yang sama.

Kode Optimal

Sebuah kode dikatakan optimal jika kode tersebut bersifat instan dan kode-kode binernya memiliki panjang rata-rata minimum L, untuk sebuah sumber tertentu dengan distribusi peluang simbol tertentu.

 

 

Referensi :

  1. Komunikasi Analog dan Digital_Hwei Hsu