Sistem komunikasi kooperatif merupakan mekanisme yang mengumpulkan sumber daya dari node-node yang terdistribusi untuk meningkatkan seluruh kinerja jaringan nirkabel. Pada sistem komunikasi kooperatif, source (S) mengirimkan informasinya secara broadcast ke penerima (D) dan ke relay (R) yang merupakan user lain dalam area yang berada didekatnya. Dalam transmisi, jalur pengiriman yang terjadi saling independen satu sama lain.
Ide dasar dari komunikasi kooperatif menjadi sangat sederhana karena hanya terdiri dari sumber, relay dan tujuan, namun dibalik itu semua itu terdapat kelebihan dan kekurangan yang dimiliki oleh sistem komunikasi kooperatif.
Keuntungan dari sistem kooperatif
- Performansi Gain, pada sistem yang lebih besar performansi gain yang disebabkan pathloss gain dan multiplexing gain, sehingga mengurangi daya transmisi serta meningkatkan kapasitas.
- Peningkatan QoS, kualitas layanan yang diberikan dari relay memaksimalkan trafik yang ada, sehingga layanan dapat lebih maksimal diberikan.
- Minimum Biaya, jika dibandingkan dengan konsep MIMO secara hardware, maka akan lebih membutuhkan pendanaan yang lebih besar jika dibandingkan dengan fungsi kooperatif
- Infrastruktur Sederhana, dengan diperkenalkan virtual array antena pada kooperatif, menjadikan perangkat menjadi lebih pintar dan lebih fleksibel, sehingga infrastruktur perangkat menjadi lebih sederhana.
- Kerugian dari sistem kooperatif
- Meningkatkan Overhead,
- Interferensi yang tinggi,
- Ekstra Relay,
- Meningkatkan Delay
- Sinkronisasi yang lebih ketat
Tipe dari Node
Karakteristik dari node relay memiliki keragaman masing-masing, sehingga dapat ditentukan fungsi dan tujuan dari node tersebut, berikut beberapa kriterianya
Egoistik (tanpa bantuan), merupakan tipe yang paling banyak digunakan pada sistem komunikasi nirkabel, setiap node langsung berkomunikasi dengan base station atau node lainnya.
Supportive (Unidirectional), sistem yang lebih dikenal sebutan komunikasi adhoc, dimana data dikirim via relay (R).
Kooperatif (saling membantu), setiap node saling membantu untuk proses pengiriman data, sehingga node dapat bersifat sebagai sumber dan juga bersifat sebagai relay untuk meneruskan data kepada penerima.
Protokol Multiple Akses
Mempelajari teknik protokol multiple akses merupakan bagian dari teknik relay, untuk dapat membedakan antara konsep unicast, broadcast, multiple akses dan interferensi.
- Point-to-Point (Unicast)
- Point-to-Multipoint (Broadcast)
- Multipoint-to-Point (Multiple access)
- Multipoint-to-multipoint (Kanal Interferensi)