Kategori
Multimedia

Media Suara

Pengenalan Audio

Audio merupakan salah satu media yang sering digunakan dalam sesuatu interaksi antara komputer dengan pengguna. Elemen musik, suara latar dan bunyi khas (jingle) merupakan beberapa contoh penggunaan audio dalam sebuah aplikasi multimedia. Seperti juga elemen multimedia yang lain, audio mampu menyampaikan pesan dengan lebih berkesan, menimbulkan suasana yang lebih menarik terhadap apa yang ingin disampaikan.

Pengertian Audio

Audio adalah suara atau bunyi yang dihasilkan oleh getaran suatu benda, agar dapat tertangkap oleh telinga manusia getaran tersebut harus kuat minimal 20 kali/detik. Suara yaitu suatu getaran yang dihasilkan oleh gesekan, pantulan dan lain-lain, antara benda-benda. Sedangkan gelombang yaitu suatu getaran yang terdiri dari amplitudo dan waktu. Suara dibangun oleh periode, apabila tidak berarti itu bukanlah Suara. Definisi audio yang lainnya adalah merupakan salah satu elemen yang penting, karena ikut berperan dalam membangun sebuah sistem komunikasi dalam bentuk suara, ialah suatu sinyal elektrik yang akan membawa unsur-unsur bunyi didalamnya. Audio itu terbentuk melalui beberapa tahap, diantaranya: tahap pengambilan atau penangkapan suara, sambungan transmisi yang membawa bunyi, amplifier dan lain-lain.

Desibel dengan lambang internasionalnya dB  adalah satuan untuk mengukur intensitas suara. Satu desibel ekivalen dengan sepersepuluh Bel. Huruf “B” pada dB ditulis dengan huruf besar karena merupakan bagian dari nama penemunya, yaitu Bell. Desibel juga merupakan sebuah unit logaritmis untuk mendeskripsikan suatu rasio.

Batas Pendengaran

Gelombang Bunyi adalah gelombang yang merambat melalui medium tertentu seperti air dan udara.

Berdasarkan rentang frekuensinya, gelombang bunyi dibedakan menjadi:

  1. Infrasonik, gelombang bunyi yang memiliki frekuensi < 20 Hz.
  2. Audiosonik, gelombang bunyi yang memiliki frekuensi antara 20–20.000 Hz. Frekuensi inilah yang dapat didengar oleh telinga manusia.
  3. Ultrasonik, gelombang bunyi yang memiliki frekuensi > 20.000 Hz. Hewan yang dapat mendengar gelombang bunyi ini ialah anjing dan kelelawar.
Range Pendengaran
Cycles per Second Sound

Efek Doppler adalah efek yang terjadi ketika sesuatu yang memancarkan suara atau cahaya bergerak relatif terhadap pengamat. Obyek, pengamat, atau keduanya dapat bergerak, menyebabkan perubahan jelas dalam frekuensi panjang gelombang yang dipancarkan oleh objek.

Begitupun logika efek doppler terhadap suara atau bunyi. Semakin jauh sumber bunyi dengan pengamat maka semakin kecil bunyi / suara yang didengar dan sebaliknya.

Efek Doppler

Telinga manusia mendengar tekanan suara, bukan volume. Perbedaan antara tekanan suara dan volume adalah semakin dekat mendengar suara dari sumbernya, semakin besar tekanan yang akan didengar. Sebaliknya, semakin jauh mendengar suara dari sumbernya, semakin kecil tekanan yang akan didengar, tetapi dengan volume yang sama.

Sound Pressure Level (SPL)

Umumnya disingkat SPL dihitung dengan satuan desibel (dB) dan saat orang berbicara mengenai dB, kemungkinan besar itu merujuk pada SPL. SPL normal pendengaran manusia saat berbicara adalah 50-65 DB, maka dibawahnya kita akan kesulitan mendengar seperti SPL berbisik sekitar 20dB, dan kita perlu suara yang lebih keras untuk berbicara dengan lansia sekitar 80dB.

Umumnya ada 3 peruntukan dari sound system,

  • Background System dengan SPL antara 65-80 dB,
  • Foreground System dengan SPL antara 80-90 dB,
  • Performance System dengan SPL mulai dari 90 dB ke atas.

Speaker umumnya dilengkapi dengan spesifikasi teknis, sehingga dapat mengkalkukasi batasan sampai mana speaker tersebut dapat diaplikasikan.

Pengertian Komunikasi Audio

Komunikasi Audio adalah komunikasi yang terjadi antar sistem dalam bentuk suara, yang ditransmisikan kedalam bentuk jaringan. Komunikasi ini bisa terjadi dalam 2 perangkat atau lebih, namun biasanya terjadi dalam 2 perangkat, yang diantara perangkat satu dengan yang lainnya saling terhubung oleh jaringan, baik jaringan lokal maupun luar.

Macam – Macam Komunikasi Audio

  1. Audio Streaming adalah jenis audio yang langsung diputar di internet. Hal ini tentu berbeda dengan yang didownload atau disimpan terlebih dahulu lalu diputar. Contoh web atau aplikasi yang menyediakan audio streaming adalah Jango, iHeart, Spotify, Joox, dan lainnya.
  2. Audio Visual adalah perangkat sound system yang dilengkapi dengan penampilan gambar, biasanya digunakan untuk presentasi, home theater dan lain sebagainya.
  3. Audio Response adalah suara yang dihasilkan oleh sistem baik itu komputer maupun perangkat lainnya, hal ini terjadi karena output suara yang dihasilkan itu berasal dari input tertentu, misalnya ketika memencet tombol panggilan di hp, pasti akan terdengan suara tut dan lainnya.
  4. Audio Oscillator adalah produk dari perusahaan Hewlett Packard, produk ini digunakan oleh Walt Disney Studios dalam pembuatan Film nya yang bernama Fantasia.
  5. Audio Modem Riser adalah kartu plug-in dalam motherboard Intel yang memuat sirkuit modem atau audio, fungsi Sirkuit modem adalah mengubah data audio menjadi sebuah data lainnya seperti internet, atau data visual, sedangkan sirkuit audio adalah murni untuk menerima data audio.

Format Audio

MP3 adalah (MPEG, Audio Layer 3)  suatu format audio yang dikembangkan oleh Fraunhoper Institude dengan memiliki bitrate 128 kbps. Dalam waktu yang singkat MP3 menjadi format paling populer dalam dunia musik digital, sebab ukuran filenya yang kecil dan juga kualitasnya tidak kalah dengan CD Audio.

WAV adalah suatu format audio yang merupakan standar suara dari de-facto di Windows. Awalnya format jenis ini dijadikan jembatan untuk penghubung file yang akan dikonversi ke format yang lainnya. Tetapi seiring berkembangnya zaman, banyak para pengguna yang melewati tahap ini, pengguna dapat mengkonversi file secara langsung ke format yang diinginkannya. Format  ini jarang sekali dipakai sebab ukuran filenya yang lumayan agak besar.

AAC (Advanced Audio Coding) adalah suatu format audio yang menjadi standar untuk MPEG (Motion Picture Experts Group). Sejak standar MPEG-2 diberlakukan pada tahun 1997, sample rate yang ditawarkan sampai dengan 96 KHz atau 2 (dua) kali sample rate MP3 (MPEG, Audio Layer 3). Kualitas format audio dengan ini baik sekali, bahkan pada bitrate yang paling rendah sekalipun. Salah satu pengguna format audio ini ialah iTunes dari produknya Apple.

WMA (Windows Media Audio) adalah suatu format audio yang ditawarkan oleh perusahaan teknologi terbesar di dunia yaitu Microsoft Corporation. Format audio yang satu ini sangat disukai oleh vendor musik online sebab dukungannya terhadap DRM (Digital Right Management) yaitu suatu fitur yang dipakai untuk mencegah pembajakan musik.

OggVorbis adalah satu-satunya format audio yang gratis atau terbuka untuk umum.

Real Audio adalah suatu format audio yang sering ditemui pada bitrate rendah. Format jenis ini dikembangkan oleh RealNetworks, digunakan untuk layanan streaming audio pada bitrate 128 kbps atau lebih dengan memakai standar AAC MPEG-4.

MIDI adalah suatu format audio yang biasanya digunakan untuk ringtone pada handphone, sebab ukuran filenya yang kecil tapi sayangnya format audio ini hanya cocok untuk suara yang dihasilkan oleh synthesizer.

JenisKelebihanKekurangan
WAV (WAVE-form)•Coding PCM (Pulse Code Modulation) menjadi pilihan untuk mengedit audio high-fidelity. •Software yang dapat menciptakan WAV dari Analog Sound misalnya adalah Windows Sound Recorder •WAV adalah data tidak terkompres, sehingga seluruh sampel audio disimpan semuanya di harddisk.  •Maksimal ukuran file WAV adalah 2GB. •WAV jarang sekali digunakan di internet karena ukurannya yang relative besar.
AAC (Advanced Audio Coding)•Suara lebih bagus untuk kualitas bit yang rendah (dibawah 16 Hz). •Memiliki 48 channel. •Sample ratenya antara 8 Hz – 96 kHz•File yang sudah dikompres tidak bisa di kembalikan ke bentuk awal, karena ada beberapa data yang hilang. •Lisensi AAC tidak gratis.
Ogg dan Ogg Vorbis•codec audio gratisan •menghemat penyimpanan memori, karena kapasitas rendah.•Sedikit player yang mendukung format ini. •Menghilangkan file-file suara yang penting, jadi tidak terlalu bagus
WMA ( Window Media Audio )•Bisa dijalankan pada media player dan OS lain •Dukungannya terhadap Digital Rights Management (DRM). •Memiliki kualitas musik lebih baik dibandingkan MP3 dan AAC •Format WMA cukup populer dan didukung oleh piranti keras dan piranti lunak•File wma memiliki ukuran yang cukup besar karena teknik kompresi kurang dilakukan dengan maksimal. Format audio wma biasanya tidak digunakan di internet karena ukuran file yang besar.
JenisKelebihanKekurangan
FLAC (Free Lossless Audio Codec) •Kualitasnya lebih tinggi daripada mp3 •Hasilnya lebih bagus dan jelas dari pada DVD •kompresi data yang dihasilkan hampir sama dengan kualitas audio aslinya. •Tidak perlu mengeluarkan biaya untuk memakai format ini ••FLAC ini memang memerlukan ruang harddisk yang cukup lega •Data hasil conversi kapasitasnya semakin besar •
MP4•Untuk streaming internet •Mendukung Digital Rights Manajement (DRM) dan bit rate encoding rendah. •Menggunakan codec video yang disebut H.264. ••Ukuran filenya bisa hampir setara dengan BlueRay Disc.
PCM•Bisa digunakan untuk format CD audio•Ukuran file yang cukup besar bila dibandingkan dengan format MP3. •
MPEG Layer 3 (MP3)•Mendekati kualitas CD stereo dengan 16-bit•Bit rate terbatas, maksimal 320 kbps •Sudah terkompresi, kualitas file sudah berkurang

DRM (Digital Rights Management ) adalah fitur yang mendukung pencegahan terhadap pembajakan musik.

Penyimpanan Audio

Media Penyimpanan Audio

1.  Pita Kaset. Analog cukup lama berjaya sejak awal ditemukannya pita video. Video analog (berupa gelombang transfersal) adalah sebuah media yang menggunakan sinyal-sinyal analog. Sinyal-sinyal analog tersebut berisi luminance (brightness) dan chrominance (warna). Karena pita video analog membawa warna dan ketajaman, maka kualitas gambar juga ditentuan dari format pita videonya. Kurang lebih beberapa perkembanganya yang cukup mempengaruhi dunia dimulai dari format pita magnetik analog menurut tahun munculnya dan yang digunakan secara umum.

2. Format Video Digital adalah sebuah format yang menjadikan pita magnetik kaset sebagai media penyimpanan data (secara digital), bukan media penyimpanan gelombang transfersal video (seperti pada analog). Alhasil, pada kaset video digital, kualitas bukan ditentukan oleh kaset, karena kaset hanya digunakan sebagai media penyimpanan data, seperti halnya disket, harddisk, dan lain-lain. Kaset DV yang ada pada umumnya pada saat itu (miniDV, SONY DVCam Tape & Panasonic DVCPRO Tape) memiliki kemampuan menyimpan data hingga sebesar 25Mb/detik dan kemampuan mereproduksi garis-garis horizontal sebanyak 520 lines.

3. Video Home System (VHS), itulah format video dengan lebar penampang pita 16mm penantang Betamax yang dikeluarkan oleh pendatang video baru dari Jepang, Japan Victor Company (JVC) di tahun 1976. Sebelumnya, JVC lebih intensif dalam produksi proyektor film 16mm. Dengan harganya yang murah dan kualitas yang sedikit lebih baik, bahkan lebih praktis dan stabil dari Betamax (dimana Betamax kecepatannya tidak standar. Jadi, antar kaset video memiliki kecepatan putar yang sedikit berbeda, sehingga setiap kali mengganti kaset video harus di-set kembali kecepatannya, jika tidak di ganti, akan tampak garis-garis semut pada gambar).

4. HDV adalah teknologi yang ditujukan untuk mengganti teknologi DV serta berniat mengalahkan format DVCPRO HD & HDCam yang muncul terlebih dahulu. Dasar pemikirannya adalah “Jika HD sudah menjadi standar, kenapa format HD tidak dibuat dengan harga murah yang mampu dikonsumsi semua kalangan?” Jika kita telaah, seperti DV, HDV merupakan format dan pendatang baru yang mampu menggebrak dunia penyiaran maupun perfileman.

5.   DVD dan CD (Saat ini jarang digunakan)

Ketika teknologi Audio CD dikembangkan di tahun 1972, pada tahun 1976 dengan menggunakan teknologi audio CD dikembangkan juga sistim pemutar video lewat kepingan cakram yang akhirnya menggunakan sistim Laser Disc.

Audio CD tidak menyimpan data pada kepingan CD, melainkan sinar laser akan ‘mengerok’ lapisan permukaan CD sehingga menghasilkan gerigi-gerigi kecil yang menghasilkan getaran suara. Konsep Audio CD persis seperti konsep piringan hitam. Ketika CD yang sudah terkerok tersebut diputar diplayer, maka sinar laser akan membaca permukaan CD, dan sinyal suara akan dihasilkan sesuai dengan getaran yang terjadi karena gesekan sinar laser dengan goresan di permukaan CD.

Sejarah Audio Format

Secara singkat evolusi penyimpanan audio adalah seperti pada ilustrasi berikut, dimulai dengan adanya gramophone yaitu alat untuk memutar musik atau lagu dari piringan hitam di tahun 1895.

Kemudian di beberapa movie mungkin anda sering melihat para agen mendapat pesan audio dengan “phonograph record“, atau “vinyl record“) yaitu sebuah media penyimpanan suara analog yang terdiri dari piringan pipih dengan alur spiral tertulis dan termodulasi di tahun 1948

Penyimpanan Audio

Compact Cassette, yang biasa disebut kaset, pita kaset, atau tape adalah media penyimpan data yang umumnya berupa lagu. Berasal dari bahasa Prancis, yakni cassette yang berarti “kotak kecil”. Kaset berupa pita magnetik yang mampu merekam data dengan format suara.

Digital Audiotape : adalah media perekaman yang membentang jurang dua teknologi yaitu antara analog dan digital. Pada satu tangan, menggunakan pita sebagai media perekam, di sisi lain, menyimpan sinyal sebagai data digital dalam bentuk nomor untuk mewakili sinyal
audio. Bentuknya seperti compact audio kaset.

CD : cakram optik digital yang digunakan untuk menyimpan data. Sejak diperkenalkan secara resmi pada tahun 1982, CD memperoleh puncak penjualan pada tahun 2000 yang mencapai 2.445 juta keping.

DVD-Audio: DVD-Audio dirilis pada bulan April 1999. DVD-Audio dapat memberikan stereo berkualitas tinggi daripada CD, dengan tingkat sampling hingga 192 kHz (dibandingkan dengan 44,1 kHz untuk CD).

MP3: Adalah singkatan dari MPEG 1 layer 3. MPEG adalah Moving Pictures Experts Group yang merupakan bentuk standar file audio dan video. MP3 merupakan salah satu perkembangan teknologi audio yang masih populer hingga saat ini. MP3 adalah salah satu format berkas pengkodean suara yang mempunyai kompresi yang baik, hal itu menyebabkan ukuran filei bisa menjadi lebih kecil.

Setelah kita membahas pengertian dari audio digital ini, pada video berikutnya kita akan membahas proses konversi audio analog ke audio digital atau ADC nya audio.

Streaming Platform

Kita sudah tidak lagi berada di jamannya mengunduh lagu ke handphone atau komputer. Dengan semakin mudahnya akses internet dan tersedianya jutaan lagu di aplikasi streaming, tinggal duduk manis, memilih lagu, dan menikmatinya.

Lagu yang tersedia di berbagai aplikasi streaming musik pun legal. Artinya, semua distribusi sudah diproses dengan izin artis dan pemilik hak publishing masing-masing. Legalitas akses musik lewat aplikasi streaming juga ditopang dengan adanya paket berlangganan. Setiap fraksi uang yang kita bayarkan akan mengalir ke artis yang lagunya kita dengarkan.

Hal tersebut benar-benar jadi cara praktis untuk mendukung industri musik, khususnya di dalam negeri. Meski begitu, rata-rata aplikasi streaming musik populer juga menyediakan layanan gratis. Sebagai gantinya, kita tidak mendapatkan layanan terbaik, serta harus rela terekspos iklan. Jika boleh menyebut, dua yang paling akrab di telingamu adalah Spotify dan Joox. Namun, tahukah kamu bahwa ada puluhan aplikasi streaming populer yang tersebar di berbagai penjuru dunia?

Ref : [1][2][3][4][5][6]