Kategori
Multimedia

Dasar Sinyal Audio

Bagaimana suara musik yang baik?, kita akan lebih menyukai mendengarkan musik menggunakan perlatan audio yang enak didengar, misalnya suara bas terdengar empuk dan lembut sehingga tidak terasa berat di dada. Suara treblenya terdengar nyaring, tapi tidak memekakkan telinga. Suara musik demikian tentu nyaman di telinga kita.

Elektronik Audio merupakan ilmu dasar bagi para pecinta elektronika. Ilmu audio kelihatannya cukup kompleks atau rumit. Namun, ilmu ini mudah dipelajari karena sistem audio yang bagus dapat dengan jelas memetakan letak dan posisi penghasil bunyi atau sumber bunyi.

Elemen Gelombang

Gelombang adalah sesuatu yang mempunyai satu cekungan (lembah) dan mempunyai satu lonjakan (gunung). Beberapa bagian dari suatu sinyal audio yaitu amplitudo, frekuensi dan periode.

Gelombang Audio

Amplitudo

Besarnya puncak ke cekungan disebut juga puncak ke puncak (peak to peak). Apabila kedua tersebut diakumulasi tingginya dalam nilai mutlak disebut amplitudo. Dalam sinyal audio, amplitudo identik dengan tegangan puncak ke puncak (Vp-p). Satuan dari amplitudo yaitu Volt. Amplitudo juga dapat diartikan lemah lembut atau keras kecilnya suara.

Periode

Periode merupakan lama waktu yang diperlukan gelombang membentuk satu siklus. Satu siklus adalah satu lengkungan atas dan satu cekungan bawah yang disebut satu periode. Lengkungan atas yang dihitung dari garis netral yaitu besaran positif karena melebihi garis netral, cekungan bawah dihitung juga dari garis netral dan dikenal dengan besaran negatif (periode negatif). Waktu satu siklus gelombang atau disebut periode dinyatakan dalam satuan detik.

Frekuensi

Berdasarkan waktu untuk membangun satu periode positif dan negatif atau untuk membentuk satu periode gelombang dapat dicari atau diketahui dari banyak gelombang atau sikles gelombang yang terbentuk dalam satu detik. Banyak siklus gelombang dalam satu detik disebut frekuensi. Frekuensi juga dapat diartikan getaran suara atau warna suara. Besaran frekuensi dinyatakan dalam satuan Hertz (Hz). Satuan ini diambil dari nama penemu rumusnya.

Frekuensi bunyi atau sinyal audio dapat dipahami dengan contoh sebagai berikut : Suatu sinyal audio mempunyai amplitudo 10 Vpp dengan periode satu siklus 20 ms. Jika dihitung dalam satu detik, terdapat 50 siklus gelombang atau 50 Hz. Jadi pengertian 50 Hz adalah perulangan siklus gelombang dengan periode yang sama sebesar 20 ms sebanyak 50 kali dalam 1 detik. Perhitungan frekuensi dapat dilakukan dengan rumus

F = 1/T

Besaran frekuensi yang mampu didengar oleh telinga manusia yaitu sebesar 20 Hz hingga 20 KHz. Artinya, bahwa dalam satu detik telinga manusia mampu mendengar 20 hingga 20.000 gelombang. Gelombang audio bisa didengar oleh telinga manusia karena ada rambatan udara sebagai media rambatan.

Kecepatan Rambat Gelombang

Kecepatan rambat gelombang suara di udara dipengaruhi oleh cuaca atau suhu. Sifat perambatan gelombang suara di udara yaitu gelombang surut, yang artinya bahwa energi gelombang tersebut semakin lama semakin habis atau amplitudonya semakin mengecil.

Berdasarkan penelitian, kecepatan rambat gelombang suara yaitu 340 m/s yang diukur pada kekuatan amplitudo sebesar 20 dB (desibel), serta derau lingkungan sebesar 0%, yaitu pada saat suasana hening. Kecepatan rambat suara ini juga dipengaruhi oleh suhu udara dan angin.

Pengertian Bunyi

Bahwa istilah sinyal merujuk pada besaran listrik dan tanpa kata sinyal berarti merujuk pada besaran akustik. Sebagai contoh, sinyal suara berarti suara dalam besaran listrik atau suara yang diubah ke dalam energi listrik. Sinyal suaran berarti sinyal audio yang diproses dalam suatu penguat audio, sebaliknya suara berarti suara dalam bentuk akustik.

Pada dasarnya kita tidak dapat melihat bentuk suara secara langsung. Untuk melihat suara atau bunyi digunakan peralatan untuk melihat bentuk gelombang yaitu osiloskop yang juga disebut CRO (Cathode Ray Osciloscope) tetapi dengan cara dikonversi kedalam sinyal listrik. Suara juga dapat dilihat dengan menggunakan pendekatan perhitungan, kemudian dilakukan simulasi menggunakan komputer. Namun cara seperti ini memiliki kelemahan membutuhkan data yang cukup lengkap untuk sebuah suara. jadi memang sangat sulit melihat bentuk suara yang mendekati sebenarnya.

Pengertian BUNYI atau SUARA adalah suatu getaran yang dapat dirasakan oleh pendengaran kita. Bunyi dihasilkan sebagai akibat dari getaran benda pada yang menyebabkan partikel udara di sekitarnya ikut bergetar dan getaran ini sampai ke gendang telinga. Dari pengertian tersebut, disimpulkan bahwa suara dapat didengar manusia karena memiliki sumber suara, media perantara dan gendang telinga.

Ref : [1]