Kategori
Telekomunikasi

Evolusi Android

Pengenalan Android

Android adalah sistem operasi yang dirancang oleh Google dengan basis kernel Linux untuk mendukung kinerja perangkat elektronik layar sentuh, seperti tablet atau smartphone. Jadi, android digunakan dengan sentuhan, gesekan ataupun ketukan pada layar gadget anda.

Android bersifat open source atau bebas digunakan, dimodifikasi, diperbaiki dan didistribusikan oleh para pembuat ataupun pengembang perangkat lunak. Dengan sifat open source perusahaan teknologi bebas menggunakan OS ini diperangkatnya tanpa lisensi alias gratis.

 

Begitupun dengan para pembuat aplikasi, mereka bebas membuat aplikasi dengan kode-kode sumber yang dikeluarkan google. Dengan seperti itu android memiliki jutaan support aplikasi gratis/berbayar yang dapat diunduh melalui google play.

Android adalah sistem operasi dengan sumber terbuka, dan Google merilis kodenya di bawah Lisensi Apache. Kode dengan sumber terbuka dan lisensi perizinan pada Android memungkinkan perangkat lunak untuk dimodifikasi secara bebas dan didistribusikan oleh para pembuat perangkat, operator nirkabel, dan pengembang aplikasi. Selain itu, Android memiliki sejumlah besar komunitas pengembang aplikasi (apps) yang memperluas fungsionalitas perangkat, umumnya ditulis dalam versi kustomisasi bahasa pemrograman Java.

Android memiliki perbedaan dengan sistem operasi Windown 10 milik Microsoft yang mengharuskan perusahaan untuk membayar royalty apabila ingin menggunakan sistem operasi tersebut. Maka dari itu, tidak heran jika banyak vendor yang menggunakan sistem operasi yang bekerja sama dengan Google ini. Sedangkan untuk sistem operasi seperti iOS milik perusahaan Apple hanya dapat digunakan pada perangkat iPhone dan juga iPad.

Lalu, apabila Android digratiskan untuk semua perusahaan, apa keuntungan yang bisa didapatkan oleh Android? Pada dasarnya, Google sendiri mendapatkan keuntungan apabila ada perusahaan atau pengembang aplikasi mereka sendiri ke Google Play Store. Tidak hanya itu, keuntungan tersebut juga bisa didapatkan dari iklan yang muncul ketika Anda sedang menggunakan aplikasi atau game tertentu.

Android merupakan sistem operasi yang banyak digunakan karena ia dapat dengan mudah ditemukan dan fleksibel untuk dioperasikan. Tidak seperti sistem operasi iOS yang dirilis perusahaan Apple yang khusus untuk produk iPhone dan juga Ipad. Apple tidak merilis sistem iOS untuk perangkat lain di laur perangkat mereka sendiri.

Selanjutnya, Anda akan mengatahui sejarang singkat kemunculan Andriod, kelebihan Android dan perkembangannya. Bagaimana saat Android mulai bekerja sama dengan Google dan apa saja produk awal yang mereka keluarkan berikut juga waktu perilisannya. Selain itu juga terdapat beberapa versi Android sejak awal kemunculannya hingga saat ini.

Evolusi Android

Android saat ini banyak sekali digunakan berbagai pihak karena berbagai alasan. Yang pertama, ia memiliki harga yang sangat terjangkau dibandingkan Anda harus mendapatkan iPhone dengan sistem operasi iOS miliknya sendiri. Terlebih lagi saat ini Apple belum berencana untuk merilis iPhone dan juga iPad dalam versi yang lebih murah.

 

Bahkan, sudah banyak Android saat ini yang bisa didapatkan dengan harga terjangkau. Tentu saja harga yang terjangkau banyak diminati oleh berbagai kalangan masyarakat di Indonesia dan juga di India. Perlu Anda ketahui, iPhone tidak dapat merajai pangsa pasar smartphone di Indonesia dan India karena Android merajai penggunaan ponsel pintar di kedua negara tersebut.

 

Pesaing yang digadang-gadang mampu mengalahkan Android seperti Windows 10 Mobile, Ubuntu Touch dan juga Firefox ternyata juga belum mampu menjadi pesaing Android. Maka dari itu, tidak heran apabila pengguna smartphone berbasis Android semakin merajalela di Indonesia.

 

Pada Juli 2006 bekerja sama dengan Google menjadikan Android lebih tenar dan lebih banyak digunakan oleh pengguna di berbagai belahan dunia. Fiturnya yang mudah untuk digunakan memungkinkannya menambah penggemar dan pengguna lagi.

 

Seperti software lainnya, Android sendiri juga memiliki berbagai macam nomor versi dan perkembangan. Google memberikan nama julukan untuk setiap versi terbaru Android. Nama julukan tersebut diambil dari nama makanan penutup, hal tersebut bukanlah hal yang aneh bagi Anda pengguna setia Google dan juga Android.

Evolusi Android dari masa ke masa (2009-2020) :

  1. Android 1.0: Astro (Alpha)  
  2. Android 1.1: Bender (Beta)
  3. Android 1.5: Cupcake
  4. Android 1.6: Donut
  5. Android 2.0 & 2.1: Eclair
  6. Android 2.2: Froyo (Frozen Yoghurt)
  7. Android 2.3: Gingerbread
  8. Android 3.0 & 3.2: Honeycomb
  9. Android 4.0: Ice Cream Sandwich
  10. Android 4.1 & 4.3: Jelly Bean
  11. Android 4.4: KitKat
  12. Android 5.0 & 5.1: Lollipop
  13. Android 6.0: Marshmallow
  14. Android 7.0 & 7.1: Nougat
  15. Android 8.0 & 8.1: Oreo
  16. Android 9.0: Pie
  17. Android 10: Queen Cake

Sejarah Android

Android awalnya dikembangkan oleh Android, Inc., dengan dukungan finansial dari Google, yang kemudian membelinya pada tahun 2005. Sistem operasi ini dirilis secara resmi pada tahun 2007, bersamaan dengan didirikannya Open Handset Alliance, konsorsium dari perusahaan-perusahaan perangkat keras, perangkat lunak, dan telekomunikasi yang bertujuan untuk memajukan standar terbuka perangkat seluler. Ponsel Android pertama mulai dijual pada bulan Oktober 2008.

 

Saat pertama kali dirilis, Android ditargetkan untuk dapat digunakan pada perangkat kamera digital. Namun akhirnya, para pembuat Android tersebut memiliki pendapat lain bahwa pasar untuk penjualan kamera digital tidaklah terlalu besar peminatnya. Jadilah mereka memutuskan Android yang kemudian digunakan pada perangkat ponsel yaitu smartphone karena ternyata ponsel memiliki peminat yang lebih banyak.

Sekitar tahun 2004, Android kemudian dipasarkan sebagai salah satu saingan bagi smarphone dengan basis Symbian dan juga Windows Mobile. Pada saat itu, perusahaan sedang kesulitan untuk mencari investor yang pada akhirnya dengan berbagai usaha, Android berhasil mendapatkan dana sebesar $10.000 dari seseorang bernama Steve Perlman.

Android adalah sistem operasi yang berhasil diakusisi oleh Perusahaan Google pada sekitar bulan Juli tahun 2005. Pada saat itu, Google memberikan mahar pada Android sebesar $50 juta. Akhirnya, para pendiri Android bergabung dengan Google untuk memimpin proyek Android yang satu ini. Google membeli Android dengan membuat prototipe.

Sebagai tambagan informasi, prototipe tersebut adalah sebuah smartphone yang memiliki keyboard layaknya seperti pada Blackberry atau biasa disebut dengan Qwerty Keypad. Setelah itu, pada tahun 2007 secara mengejutkan perusahaan Apple mengeluarkan iPhone dengan desain smartphone yang seluruh layarnya menggunakan layar sentuh, termasuk keyboard layar sentuh. Akhirnya, Android harus memikirkan ulang mengenai desain menarik untuk menyaingi Apple.

Akhirnya, sejak tahun 2010 sampai saat ini Android mengambil alih pangsa pasar smartphone menyaingi Apple. Alasan mengapa Android menjadi sistem operasi yang dapat terhitung cepat menyaingi Apple adalah karena harga dan juga sistem operasinya yang tersedia gratis bagi perusahaan yang ingin menggunakannya.

Arsitektur Android

Sistem Operasi adalah software pada lapisan pertama yang ditaruh pada memori komputer pada saat komputer dinyalakan. Sedangkan software-software lainnya dijalankan setelah Sistem Operasi berjalan, dan Sistem Operasi akan melakukan layanan inti umum untuk software-software itu. Layanan inti umum tersebut seperti akses ke disk, manajemen memori, skeduling task, dan antar-muka user. Sehingga masing-masing software tidak perlu lagi melakukan tugas-tugas inti umum tersebut, karena dapat dilayani dan dilakukan oleh Sistem Operasi. Bagian kode yang melakukan tugas-tugas inti dan umum tersebut dinamakan dengan “kernel” suatu Sistem Operasi.

Sistem operasi-sistem operasi utama yang digunakan komputer sistem umum (termasuk PC, komputer personal) terbagi menjadi 3 kelompok besar:

  1. Keluarga Microsoft Windows – yang antara lain terdiri dari Windows Desktop Environment (versi 1.x hingga versi 3.x), Windows 9x (Windows 95, 98, dan Windows ME), dan Windows NT (Windows NT 3.x, Windows NT 4.0, Windows 2000, Windows XP, Windows Server 2003, Windows Vista, Windows 7 (Seven) yang dirilis pada tahun 2009, dan Windows Orient yang akan dirilis pada tahun 2014)).
  2. Keluarga Unix yang menggunakan antarmuka sistem operasi POSIX, seperti SCO UNIX, keluarga BSD (Berkeley Software Distribution), GNU/Linux, MacOS/X (berbasis kernel BSD yang dimodifikasi, dan dikenal dengan nama Darwin) dan GNU/Hurd.
  3. Mac OS, adalah sistem operasi untuk komputer keluaran Apple yang biasa disebut Mac atau Macintosh.

Sedangkan komputer Mainframe, dan Super komputer menggunakan banyak sekali sistem operasi yang berbeda-beda, umumnya merupakan turunan dari sistem operasi UNIX yang dikembangkan oleh vendor seperti IBM AIX, HP/UX, dll.

Berikut merupakan arsitektur android dan penjelasannya

Arsitektur Android pada umumnya terdiri dari Application dan Widget, Application Frameworks, Libraries, Android Run Time, dan Linux Kernel. Memang selama ini yang membedakan antara pengguna Android dan developer Android adalah kemampuan seorang developer untuk memahami seluk beluk aplikasi Android. Jadi, sebelum kita mulai mengembangkan aplikasi Android ada baiknya kita memahami hal-hal yang dasar terlebih dahulu, yaitu Arsitektur dari Android.

  1. Application dan Widget Layer dimana kta hanya berhubungan dengan aplikasi saja seperti pada saat kita mengunduh aplikasi kemudian melakukan instalasi hingga menjalakankan aplikasi tersebut. Pada layer ini terdapat aplikasi inti termasuk klien email, program SMS, kalender, peta, browser, kontak, dan lain-lain. Semua aplikasi Android dapat dikembangkan dengan bahasa pemrograman Java.
  2. Application Frameworks Pengembang bebas untuk mengakses perangka keras, akses informasi resources, menjalankan service background, mengatur alarm, dan menambahkan status notifications, dan sebagainya. Pengembang memilki akses penuh menuju API frameworks sehingga memudahkan dalam menggunakan kembali komponen yang sudah digunakan.
  3. Application Frameworks ini adalah layer dimana para pengembang aplikasi melakukan pembuatan aplikasi yang akan berjalan pada sistem operasi Android, karena pada layer inilah aplikasi dapat dirancang dan dibuat, seperti content-providers yang berupa SMS dan panggilan telepon. Komponen yang termasuk Application Frameworks antara lain Views, Content Provider, Resource Manager, Notification, dan Activity Manager.
  4. Libraries Layer dimana fitur-fitur Android berada, biasanya para developer aplikasi mengakses libraries untuk menjalankan aplikasinya. Berjalan di atas kernel, layer ini meliputi C/C++ libraries inti seperti Libc dan SSL serta libraries media (audio dan video), manajemen tampilan, grafis (SGL dan OpenGL untuk grafis 2D dan 3D), SQLite (database), SSL dan WebKit (terintegrasi browser dan security), LiveWebcore (embedded web view), dan 3D libraries (implementasi OpenGL ES 1.0 API’s).
  5. Android Run Time Layer yang membuat aplikasi Android dapat dijalankan dimana dalam prosesnya menggunakan implementasi Linux. Dalvik Virtual Machine (DVM) merupakan mesin yang membentuk dasar kerangka aplikasi Android. Di dalam Android Run Time dibagi menjadi dua bagian yaitu:
    • Core Libraries: Aplikasi Android dibangun dalam bahasa Java, sementara Dalvik (DVM) sebagai virtual mesinnya bukan sebagai mesin virtual Java (JVM), sehingga diperlukan sebuah libraries yang berfungsi untuk menerjemahkan bahasa Java/C yang ditangani oleh Core Libraries.
    • Dalvik Virtual Machine: Virtual mesin ini berbasis register yang dioptimalkan untuk menjalankan fungsi-fungsi secara efisien, dimana merupakan pengembangan yang mampu membuat Linux Kernel untuk melakukan threading dan manajemen tingkat rendah.
  6. Linux Kernel Kernel merupakan lapisan terdalam yang berada pada sistem operasi baik itu Linux maupun Android. Lapisan ini tidak benar — benar berinteraksi dengan pengguna maupun developer, tapi lapisan ini merupakan jantung dari seluruh sistem di Android karena lapisan inilah yang memberikan fungsi-fungsi pada sistem Android : Abstraksi Hardware, Program Manajemen Memory, Pengaturan Sekuritas, Manajemen Energi Software (Baterai), Driver (Driver adalah program yang mengontrol hardware), Network Stack. Dengan berkembangnya Android maka Kernel Linux yang digunakan juga ikut berkembang, seperti pada table di bawah ini: 1.5 Cupcake (2.6.27), 1.6 Donut (2.6.29), 2.0/1 Eclair (2.6.29), dll

Kelebihan Android

  1. Sistem operasi open source, sehingga mudah dikembangkan oleh developer handset Kelebihan pertama dari OS Android ini adalah merupakan sebuah sistem operasi yang sifatnya open source. Hal ini disebabkan karena Android merupakan salah satu sistem operasi yang berbasis linux, sehingga merupakan salah satu OS yang mudah untuk dikembangkan, karena memiliki sistem open source. (baca juga: kelebihan dan kekurangan linux)
    Para developer dan pengembang menjadi sangat mudah untuk mengoptimalkan dan mengembangkan sistem operasi ini untuk smartphone yang mereka buat. Sehingga bisa jadi satu smartphone dengan smartphone yang lain memiliki fitur sistem operas Android yang berbeda-beda.
  2. Mudah dikustomisasi dan dimodifikasi Tidak hanya developer professional yang mengembangkan sistem operasi Android untuk smartphone tertentu, para penghobi oprek sistem operasi pun bisa dengan mudah melakukan kustomisasi terhadap sistem operasi android ini. mulai dari kustomisasi ROM, hingga kustomisasi overclock pada sistem operasi, yang mempengaruhi kinerja dari smartphone OS Android menjaid lebih cepat pun bisa dilakukan. Bagi anda yang masih amatir pun juga masih bisa melakukan kustomisasi kecil-kecilan bagi perangkat android anda, seperti mengganti lock screen, custom icon, font, aplikasi, dan sebagainya.
  3. Perangkat android memiliki harga yang beragam, dari yang termurah hingga termahal Mungkin dulu smartphone hanya bisa dimiliki oleh orang-orang tertentu, karena harganya yang mahal. Akan tetapi, berkat munculnya sistem operasi Android ini, kemudian handphone atau smartphone menjadi salah satu hal yang menjadi kebutuhan sekunder, bahkan mungkin menjadi kebutuhan primer, karena memiliki banyak fitur, dan harga yang sangat murah.
    Dengan uang hanya 500 ribu pun anda sudah bisa memiliki smartphone dengan fitur OS android. Sangat menarik bukan? Begitu pula dengan harga yang lebih tinggi. Variasi harga dari smartphone dengan sistem operasi Android ini sangatlah beragam.
  4. OS android dapat dijalankan pada banyak pilihan spesifikasi hardware Kelebihan lainnya dari OS android adalah sifatnya yang sangat fleksibel. Ya, OS Android merupakan salah satu sistem operasi yang tidak rewel. Dan mampu disematkan pada hardware dengan spesifikasi apapun. Mulai dari spesifikasi hardware yang low end dan rendah, hingga spesifikasi hardware high end dan berspesifikasi tinggi sanggup dikontrol dan juga di jalankan oleh OS android ini. Hal ini tentu saja merupakan salah satu keunggulan tersendiri bagi OS android, karena banyak atau paling tidak ada beberapa sistem operasi yang sulit untuk berjalan dan beroperasi apabila tidak memiliki ketentuan spesifikasi hardware yang cukup.
  5. Dukungan aplikasi yang sangat banyak dan beragam Kelebihan lainnya, dan sepertinya merupakan salah satu hal yang membuat OS android ini begitu luar biasa dan banyak diminati oleh user adalah karena dukungan aplikasinya yang sangat banyak. Hal ini tentu saja tidak terlepas dari kondisi dan status dari sistem operasi Android yang sifatnya open source.
    Hal ini membuat para pengembang diijinkan untuk mengembangkan aplikasi berbasis source code dari Android. Berbeda dengan sistem operasi mobile lainnya yang mungkin cukup sulit untuk dibuatkan aplikasinya. Maka dari itu, apabila anda masuk ke dalam Play Store, anda akan sangat dimanjakan dengan ribuan aplikasi sesuai denga kebutuhan anda sehari-hari.
  6. Mudah dipahami, sehingga dapat diperbaiki apabila mengalami kerusakan sistem Kelebihan berikutnya dari OS Android adalah cukup mudah untuk dipahami. Ya, OS android, merupakan salah satu sistem operasi yang cukup simple dan mudah dalam mengoperasikannya. Hal ini membuat banyak sekali user yang menggunakannya. Dengan mudahnya user dalam memahami sistem operasi Android ini, maka hal ini tentu saja akan membantu user dalam melakukan troubleshooting, karena user biasa pun bisa mempelajari troubleshooting di smartphone yang menggunakan android, meskipun masih merupakan troubleshooting dasar.
  7. Dapat diaplikasikan di banyak peralatan elektronik Kelebihan berikutnya dari OS android adalah dapat diaplikaikan di berbagai macam peralatan, mulai dari smartphone, tablet PC, mini PC, jam tangan, bahkan hingga head unit kendaraan dan juga televisi LED. Hal ini tentu saja merupakan salah satu keungggulan dari OS Android dibandingkan sistem operasi lainnya. Dengan adanya sistem operasi di dalam perangkat elektrobik anda, misalnya televisi, maka hal ini akan membuat televisi anda menjadi bentuk SMART TV, tanpa membuat kantung anda jebol karena harus membayar lisensi tertentu.
  8. Dikembangkan oleh salah satu raksasa telekomunikasi dunia, yaitu Google Salah satu kelebihan lainnya dari OS Android adalah pengembangannya yang tentu saja terjamin. Hal ini disebabkan karena OS Andorid dikembangkan oleh salah satu raksasa teknologi dunia, yaitu Google, Inc. Google sudah malang melintang di dunia teknologi internet, komunikasi dan teknologi komputer sejak bertahun-tahun yang lalu.
    Hal ini tentu saja membuat google menjadi salah satu perusahaan yang sangat concern di bidang teknologi, sehingga anda tidak perlu meragukan sistem operasi android ini. Pengembangan dari sistem operasi Android ini pun terjamin, karena sangat cepat dan juga sangat sering dilakukan pembaruan atau update oleh pihak google.
  9. Sistem operasi yang cepat dan responsive OS android adalah salah satu sistem operasi smartphone yang ceat dan juga responsive. Meskipun hal ini memang dipengaruhi oleh spesifikasi dan juga kualitas dari hardware yang digunakan, namun dari segi statistic, memang sistem operasi Android adalah salah satu sistem operasi yang cukup cepat dan juga responsive. Hal ini membuat sistem operasi android ini menjadi salah satu unggulang dalam kebutuhan entertainment juga bisnis. Selain itu, apabila anda belum puas, anda pun juga bisa melakukan kustomisasi pada OS Android anda, sehingga anda bisa merasakan kemampuan android yang lebih cepat lagi.

Kekurangan Android

Berikut ini adalah beberapa kelemahan dan kekurangan dari sistem operasi Android.

  1. Memiliki proses kerja sistem yang cukup berat, sehingga memakan RAM cukup banyak Kekurangan pertama dari OS android adalah proses kerja dari sistem yang cukup berat. hal ini menyebabkan cukup banyak memory, baik RAM maupun ROM yang terpakai. Apabila anda memiliki smartphone dengan kapasitas RAM dan ROM yang kecil, maka hal ini tentu akan menghambat. Namun demikian, belakangan ini, versi terbaru dari OS android sudah mulai bisa dioptimalkan penggunaan kapasitas RAM nya, meskipun mash tergolong menjadi salah satu sistem operasi yang berat, berbeda dengan Windows Phone.
  2. Terkadang apabila disandingkan dengan spesifikasi hardware yang buruk, menjadi kurang responsive Seperti sudah disebutkan sebelumnya, ketika anda memiliki smartphone ataupun perangkat dengan spesifikasi yang kurang baik kualitasnya, maka hal ini akan menyebabkan sistem operasi Android anda akan menjadi sedikit lelet dan juga kurang responsive. Hal ini berkaitan dengan kapasitas RAM, ROM dan kecepatan processor yang digunakan pada smartphone atau perangkat anda.
  3. Sistem operasi yang di custom sering tidak stabil dan kurang optimal Meskipun merupakan salah satu sistem operasi yang dapat dilakukan proses kustomisasi, akan tetapi hal ini bukan berarti OS android akan menjadi sempurna. Terkadang sistem operasi android yang dikustomisasi bisa menjadi tidak stabil dan menjadi tidak responsive, yang nantinya dapat berujung pada perangkat keras anda yang menjadi lebih mudah panas dan kapasitas memory yang lebih mudah untuk ‘bocor’.
 
 
 

Ref : [1][2][3][4][5][6]