Kategori
Multimedia

Media Gambar

Pengertian

Kata GAMBAR diartikan sebagai sebuah tiruan barang baik itu orang, tumbuhan, binatang dan sebagainya yang dibikin dengan menggunakan coretan pensil dan sebagainya pada medium kertas dan sebagainya. Beberapa sumber lainnya menyebut definisi gambar sebagai suatu perpaduan antara titik, garis, bidang, serta warna yang dikomposisikan dengan tujuan untuk mencitrakan sesuatu (objek gambar).

Jenis Gambar

  1. Gambar Kreatif

Ada beberapa macam gambar kreatif atau gambar yang dibuat atau dikerjakan secara bebas, tetapi harus tetap memenuhi kaidah-kaidah logika lazim secara umum. Para penggambar dapat mengungkapkan emosinya melalui gambar yang dikerajakan secara spontan. Yang termasuk dalam jenis gambar kreatif antara lain.

  • Gambar Bentuk : Gambar Bentuk adalah gambar yang menggunakan objek gambar secara nyata, dan memiliki volume, bayangan, efek bahan, maupun kelengkapan dalam bentuk yang utuh. Gambar bentuk dapat dibuat dalam bentuk gambar berwarna maupun gambar hitam putih. Objek gambar bentuk sangat luas, dari benda-benda rumah tangga, hewan, tumbuhan, manusia, alam, maupun  gambar imajinatif yang dikonkritkan.
  • Gambar Ekspresif : Gambar ekspresif adalah gambar yang dibuat berdasarkan penafsiran bentuk riil ke dalam bentuk ungkapan secara pribadi, serta subjektif selaras dengan emosi. Pendekatan ekspresi merupakan salah satu cara menuangkan gagasan kreatif baik baik dalam mewujudkan warna, bentuk maupun aspek rupa lainnya. Perasaan sedih, kecewa, marah, kesal, berontak, kagum, gembira, baik secara tampak maupun dalam pemilihan warna dan bentuk garis. Objek gambar ekspresif sangat bebas, bahkan dapat berupa gambar khayalan.
  • Gambar Dekoratif : Gambar dekoratif adalah gambar yang berpedoman pada pola-pola atau motif tertentu. Pola tersebut berupa ragam hias yang telah mengalami proses stilasi atau deformasi yang digambarkan secara berulang-ulang. Konsep utama dari gambar ini adalah menghias.

2. Gambar konstruktif

Gambar konstruktif adalah gambar yang dibuat menurut kaidah-kaidah objek suatu gambar. Baik ukuran, skala, perspektif, bayangan, volume, hingga bahan sesuai dengan objek gambar. 

  • Gambar Tampak : Gambar tampak atau gambar teknik dilihat berdasarkan penampakan setiap bagian (tampak atas, tampak depan, tampak samping, atau tampak bawah). Juga dikenal sebagai gambar tampak, diataranya tampak atas, samping kanan dan samping kiri. Dikenal juga dalam dunia gambar teknik yaitu posisi tampak model eropa dan model amerika.
  • Gambar Perspektif : Gambar Perspektif adalah gambar yang dibuat berdasarkan kaidah-kaidah objek suatu gambar, dengan satu titik hilang, dua titik hilang, tiga titik hilang, atau titik hilang diluar bidang gambar. Kesan perspektif (tiga dimensi) adalah keterbatasan persepsi mata manusia dalam menangkap benda/ objek secara utuh. Jenis gambar perspektif antara lain; gambar pandang mata burung dan gambar pandang mata katak.
  • Gambar Isometri : Gambar isometri adalah gambar yang dibuat berdasarkan kaidah-kaidah objektif suatu gambar dengan mengurangi kesalahan persepsi manusia. Dalam penglihatan mata normal, gambar isometri terlihat janggal sebab tanpa adanya pengecilan apabila posisi gambar jauh dari mata.

3. Gambar Ilustrasi

Gambar ilustrasi adalah gambar yang menceritakan atau memberi penjelasan pada cerita atau naskah tertulis.

  • Naturalis : Gambar ilustrasi naturalis adalah gambar yang memiliki bentuk dan warna yang sama dengan kenyataan (realis) yang ada di alam tanpa adanya pengurangan atau penambahan
  • Kartun : Gambar kartun adalah gambar yang memiliki bentuk-bentuk yang lucu atau memiliki ciri khas tertentu. Biasanya gambar kartun banyak menghiasi majalah anak-anak, komik, dan cerita bergambar.
  • Karikatur : Gambar karikatur adalah gambar sindiran atau kritikan yang dalam penggambaranya telah mengalami penyimpangan proporsi bentuk.
  • Cergam : Cerita bergambar adalah sejenis komik atau gambar yang diberi teks. Teknik menggambar cergam dibuat berdasarkan cerita dengan berbagai sudut pandang penggambaran yang menarik.
  • Buku Pelajaran : Ilustrasi buku pelajaran berfungsi untuk menerangkan teks atau suatu keterangan peristiwa baik ilmiah maupun gambar bagian. Bentuknya bisa berupa foto, gambar natural juga bisa berbentuk bagan.

Fungsi Gambar

  1. Merekam Objek
    Pada awalnya nenek moyang manusia memanfaatkan gambar untuk merekam peristiwa-peristiwa yang ada disekitarnya, dengan menggambar tubuh dan benda sehari-hari. Kemudian pada masa awal sejarah peradaban manusia, gambar telah dimanfaatkan untuk mendokumentasikan dan merekam semua pengalaman maupun kegiatan yang dilakukan manusia pada zamannya. Meskipun telah ditemukan teknologi fotografi, gambar masih dipakai sebagai perekam semua aktifitas kehidupan manusia dengan berbagai teknik pengungkapan.
  2. Berimajinasi Secara Kreatif
    Gambar juga bisa dipakai sebagai wahana perekam gagasan konkrit yang muncul dari imajinasi manusia yang mengiringi aktifitas kreatif manusia. Otak manusia, seperti halnya komputer mengolah dan mematangkan gagasan-gagasan tersebut. Kemudian melalui kemampuan dan daya kreatif menggambar diungkapkan menjadi sesuatu yang konkrit sehingga dapat diamati oleh dirinya sendiri sebagai rekam visual dan juga orang lain sebagai apresiator.
  3. Komunikasi Gagasan
    Selain untuk merekam ide gagasan, gambar harus dapat dipahami orang lain, baik sebagai apresiator atau pelaksana kerja. Gambar kerja khususnya dapat dimengerti dan dicerna oleh pelaksana (teknisi) untuk menjadi sesuatu bangunan, benda, dan karya lainnya. Misalnya sebuah bangunan dibuat oleh seorang perancang yang kemudian dibuat komponennya, dibangun dan didirikan oleh para teknisi.
  4. Dokumen
    Gambar juga memiliki peran sebagai dokumen teknisi, terutama karya-karya yang akan diindustrialisasikan. Peranan gambar lebih besar sebagai dokumen budaya dan dokumen sejarah yang dapat menunjukkan tingkat peradaban suatu bangsa di zamannya.

Unsur Gambar

Agar dapat terwujud menjadi sesuatu yang tampak utuh, gambar harus memenuhi sejumlah unsur-unsur pembantuknya. Unsur-unsur gambar antara lain sebagai berikut.

  1. Titik
    Titik adalah unsur gambar yang paling esensial. Sebuah gambar pada bidang kosong akan selalu berawal dari sebuah titik dan berhenti pada sebuah titik akhir.
  2. Garis
    Garis adalag kumpulan sejumlah titik yang ditarik secara bersambung. Ada dua macam garis, yaitu garis lurus dan garis melengkung bebas. Garis dapat dibentuk menjadi berbagai variasi; tebal, tipis, dan putus-putus. Dari aspek ekspresi garis dapat dibuat menggunakan alat bantu atau dengan tangan bebas.
  3. Bidang
    Bidang adalah area yang dibuat oleh pertemuan garis pada satu atau lebin titik pertemuan sehingga luasnya dapat diukur. Bidang dapat berkesan datar, dapat pula berkesan 3 dimensi.
  4. Citra
    Citra adalah kesan yang ditimbulkan oleh suatu objek gambar sehingga membentuk persepsi tertentu bagi pengamatnya. Untuk memberikan kesan jauh pada objek gambar misalnya, sering diberi baur warna putih dan biru. Sedangkan benda-benda yang dekat dengan pandangan mata sering diberi campuran warna kuning dan merah. Citra pada suatu objek gambar juga dapat dicapai menggunakan permainan tekstur, bayangan, volume, kesan maupun komposisi.

Gambar Digital

Teknologi informasi citra tidak dapat dipisahkan dengan multimedia. Untuk komunikasi di ponsel dulu popular dengan SMS saja sudah cukup, kemudian berkembang dengan MMS (image dan video) dan sosial media lainnya. Citra memiliki karakteristik yang tidak dimiliki teks, citra mempunyai kemampuan banyak informasi daripada teks.

Sebuah gambar digital adalah representasi dari gambar dua    dimensi  sebagai himpunan terhingga dari nilai digital, atau biasa disebut elemen gambar atau pixel.

Jenis Citra

  • Citra Biner ( black & white ) 
  • Citra Grayscale
  • Citra Warna(8bit)   : 256 warna
  • Citra Warna(16bit) : 65.536 variasi warna
  • Citra Warna(24bit) : 16.777.216 variasi warna

Colors Image

Lingkaran Warna

Lingkaran warna merupakan teori warna yang digagas oleh fisikawan dari Skotlandia bernama Sir David Brewster. Dalam teorinya Brewster mengemukakan bahwa meskipun jumlah warna dapat diketahui hingga tak terhingga, namun semua itu dapat dikategorikan ke dalam beberapa kelompok. Brewster mengkategorikan warna ke dalam 4 kelompok warna, yaitu Warna primer (warna dasar), warna sekunder (warna turunan ke-2), warna tersier (warna turunan ke-3), dan warna netral. Berikut ini penjelasan keempat kelompok warna tersebut.

Warna Primer : Warna primer adalah warna dasar atau warna pokok, artinya bukan dari campuran warna apapun. Warna dasar ini merupakan induk warna yang akan menghasilkan warna turunan lainnya apabila dicampur satu dengan yang lain. Secara teknis warna primer adalah warna yang tidak dapat dibuat dengan campuran warna lain. Artinya, warna primer adalah warna yang berdiri sendiri sebagai warna induk. warna primer terdiri dari warna: MERAH, KUNING, dan BIRU.

Warna Sekunder : Warna sekunder adalah warna turunan kedua, artinya warna yang dihasilkan dari campuran dua warna dasar atau warna primer. Warna sekunder terdiri dari warna: UNGU, HIJAU, dan JINGGA

Warna Tersier : Warna tersier adalah warna turunan ketiga, artinya warna yang dihasilkan dari campuran tiga warna, baik itu dari warna primer, warna sekunder, maupun keduanya. Warna tersier dapat dilihat pada bagan lingkaran warna di atas.

Warna Netral : Warna netral adalah warna yang dengan mudah dapat dipadukan dengan warna-warna lainnya yang lebih kuat dan dapat difungsikan sebagai nuansa latar belakang yang lembut. Warna-warna yang tergolong ke dalam warna netral yaitu warna putih, hitam, abu-abu, cokelat.

Sistem Warna (Prang Sistem)

Sistem warna merupakan istilah yang membagi warna ke dalam beberapa bagian. Sistem warna ini ditemukan oleh Louis Prang pada 1876. Prang sistem atau bisa juga disebut atribut warna ini meliputi

1.Hue  : istilah yang dipakai untuk menunjukkan identitas suatu warna, seperti warna merah, warna biru, warna kuning, dll. Hue berfungsi untuk membedakan setiap warna agar identifikasi unik suatu warna dapat dikenali dengan jelas.

2.Value : adalah nilai yang menunjukkan tingkat gelap terangnya suatu warna. Karena setiap warna memiliki tingkat kecerahan yang berbeda-beda. Ada warna yang tampak terang, redup, dan ada pula yang tampak gelap.

3.Saturation : adalah intensitas warna, yaitu kuat lemahnya suatu warna. Kuat lemahnya suatu warna ini diukur dari seberapa jauh dan dekatnya sebuah warna dari pigmen aslinya. Misalnya warna merah primer dapat dikatakan memiliki intensitas yang lebih kuat dari pada warna merah muda.

4.Komplementer : yaitu warna yang memiliki kesan berkebalikan namun dapat saling melengkapi. Komplementer warna ini sering digunakan untuk menilai kekontrasan suatu warna. Misalnya warna putih komplement dengan warna hitam.

5.Monokromatis : adalah macam-macam warna yang dihasilkan dari percampuran antara warna primer dengan warna hitam atau warna putih. Hasil dari pencampuran warna tersebut masih dapat dikatakan satu keluarga dari induk warna primernya. Misalnya warna merah muda, merah jambu, merah jernih (primer), dll.

6.Polikromatis : adalah macam-macam warna yang dihasilkan dari percampuran antara warna sekunder dengan warna hitam atau putih. Sama halnya dengan warna monokromatis, warna polikromatis ini menunjukkan hasil pencampuran warna yang memiliki intensitas gelap terangnya sebuah warna dari warna pembentuknya.

7.Warna Analogus : yaitu warna yang tampak memiliki kedekatan, kemiripan, atau kesamaan namun sebenarnya berbeda. Seperti warna hijau analogus dengan warna kuning. Kedekatan warna ini dapat dilihat pada lingkaran warna dalam teori brewster.

Image Format

  • GIF (Graphic Interchange Format) : Jenis file gambar ini sering kita jumpai dan sering kita Pakai, Salah satu ciri khas tipe gambar berekstensi GIF adalah bisa memainkan animasi gambar sederhana. Selain itu GIF juga mampu mengkompresi gambar dengan sifat lossless dan mendukung warna transparan. File format GIF Hanya mampu menyimpan dalam 8 bit, yaitu 256 warna untuk setiap pixelnya. 
  • PNG (Portable Network Graphics) : salah satu format penyimpanan citra yang menggunakan metode kompresi lossless. Secara umum PNG dipakai untuk Citra Web .Citra dengan format PNG mempunyai faktor kompresi yang lebih baik dibandingkan dengan GIF  kurang lebih 5%-25%.
  • JPEG (Joint Photographic Experts Group) : JPEG atau Joint Photographic Experts Group adalah format gambar yang banyak digunakan untuk menyimpan gambar  dengan ukuran lebih kecil. JPEG mampu menayangkan warna dengan kedalaman 24-bit true color. Mengkompresi gambar dengan sifat lossy. Dan umumnya digunakan untuk menyimpan gambar hasil foto, untuk keperluan halaman web, multimedia, dan publikasi. File JPEG dapat menghasilkan gambar yang hampir seperti aslinya. File JPEG dapat menghasilkan warna sampai dengan 16 juta warna sedangkan warna yang disediakan oleh web browser hanya sampai dengan 216 warna. Namun demikian web browser akan menggantikan warna yang tidak tersedia dengan warna yang serupa sehingga tampilan gambar akan tetap terlihat cantik.
  • TIFF (Tagged Image File Format) : adalah format yang fleksibel, dengan variasi 8,16, 24, dan 48 bit per warna RGB TIFF dengan kompresi lossless yang baik untuk citra bi-level (hitam&putih), sedangkan format color dan grayscale TIFF bersifat Lossy. Beberapa kamera digital bisa menyimpan dengan format TIFF,  menggunakan algoritma kompresi LZW untuk penyimpanan lossless. Format citra TIFF tidak di dukung oleh kebanyakan browser web. TIFF cocok sebagai sebuah standar file fotografi dalam bisnis percetakan. TIFF bisa menangani space warna untuk peralatan tertentu, seperti CMYK yang di definisikan oleh tinta percetakan press.
  • PGM (Portable Gray Map)
  • FITS (Flexible Image Transport System)
  • BMP (Bitmap) : Dapat dibaca oleh program grafis manapun dan mampu menyimpan informasi dengan kualitas tingkat 1 bit sampai 24 bit. File format BMP(.bmp) menangani file grafik di sistem operasi Microsoft Windows. Pada umumnya file BMP tidak dikompresi, maka ukurannya besar. Keuntungannya adalah kesederahanaannya, flexible, dan dikenali program-progam Windows. Biasanya digunakana oleh aplikasi dan system operasi Microsoft Windows. Merupakan kompresi tipe lossless.
  • Raw : Format ini biasanya ada pada beberapa kamera digital yang menggunakan Teknik kompresi lossless dan menghasilkan file yang lebih keci dari format TIFF. dari proses penuh sebuah kamera digital. Format raw tidak distandarisasi atau didokumentasi, dan berbeda-beda di antara berbagai perusahaan pembuat kamera. PBM (Portable Bitmap Format.) merupakan format citra hitam-putih satu bit tiap pixel. Tidak seperti format citra lainnya, format PBM merupakan plain text yang bisa diolah dengan menggunakan pengolah teks. Format PBM merupakan bagian dari PNM (Portable Pixmap File Format). PGM (Portable Graymap Format.) merupakan format citra abu-abu 8 bit dengan kompresi tipe lossless. Format PGM merupakan bagian dari PNM (Portable Pixmap File Format). PPM (Portable Pixmap Format) merupakan format citra berwarna 24 bit dengan kompresi tipe lossless. Format PPM merupakan bagian dari PNM (Portable Pixmap File Format).

Ref : [1][2][3][4]