Keberadaan derau (noise) mengurangi kinerja sistem-sistem komunikasi. Seberapa besar pengaruh derau terhadap kinerja sistem komunikasi diukur dengan membandingkan kekuatan sinyal output sistem terhadap daya derau, yaitu dengan menggunakan besaran ratio sinyal terhadap derau (signal-to-noise ratio) atau besaran turunannya, peluang error.
Derau Aditif dan rasio sinyal terhadap derau
Diagram skematik sebuah sistem komunikasi pada gambar diatas. Beberapa hal diasumsikan disini, bahwa sinyal input ke blok pemancar dapat dimodelkan sebagai sebuah proses acak , bahwa kanal (saluran) komunikasi tidak menimbulkan distorsi apapun selain daripada menambahkan derau acak pada sinyal input, dan bahwa blok penerima merupakan sebuah sistem linear. Saat memasuki blok penerima, sinyal yang dikirimkan pemancar telah bercampur dengan derau. Daya sinyal dan daya derau diterminal input blok penerima secara berturut-turut adalah
dan
. Karena blok penerima adalah sistem linear, maka output yang dihasilkannya
dapat dituliskan sebagai :
di mana dan
secara berturut-turut adalah komponen sinyal dan komponen derau yang keluar di ouput penerima.
Kita akan mengambil dua asumsi tambahan tentang derau aditif
1. Derau aditif adalah derau putih Gaussian dengan rata-rata nol dan kerapatan daya spektrum
2. Derau aditif tidak berkorelasi dengan